Resume 6 Langkah Menulis Buku
6 Langkah Menulis Buku oleh Akbar Zainudin
Akbar zainudin adalah penulis best seller bukunya yang berjudul Man Jadda Wajadda menjadikannya berkeliling ke 33 provinsi di Indonesia. Hanya satu provinsi yang belum ditempuh yakni Papua.
Mudah-mudahan katanya habis lebaran dia sempat ke Papua.
Menurut Akbar menulis buku itu ada 6 langkah yang musti diikuti. Kalau ke enam langkah tersebut bisa dilakukan maka kita bisa menerbitkan sebuah buku. Ke enam langkah tersebut diistilahkan dengan TOJTRP. Istilah tersebut merupakan kependekan dari Tema, Outland, Jadwal, Tulis, Revisi, dan Penerbit.
Langkah pertama yaitu T diistilahkan dengan Tema.
Setiap tulisan harus memiliki satu tema yang jelas. Karena tema akan menjadi penentu arah sebuah tulisan. Jadi kalau ingin membuat 1 buku harus memiliki satu tema besar. Tema itu akan menentukan garis besar isi buku kita Tema agar mengikat penulis pada arah tulisan yang ingin dia buat. Tema banyak jenisnya bisa pendidikan bisa motivasi dan lain sebagainya kalau bukunya Pak Akbar umumnya bertema motivasi sementara kalau Om Jay bukunya bertema pendidikan.
Langkah kedua adalah O. O di sini adalah kependekan dari Outland. Outland lebih dikenal dengan daftar isi. jadi kalau ingin menulis buku harus terlebih dahulu dibuat outlandnya. Outland yang dirancang memberi gambaran kepada seluruh isi cerita agar dalam menulis penulis tidak ngambang. Outland berguna untuk mengarahkan penulis pada satu jenis tulisan dan mengembalikan penulis kepada garis besarnya kalau melenceng.
Langkah ketiga adalah J atau jadwal. Setelah membuat outland penulis harus membuat jadwal. Penulisan jadwal yang dibuat harus dipatuhi oleh seorang penulis supaya target menulis bisa tercapai dengan baik. Jika kita tidak membuat jadwal maka kemungkinan tulisan kita tidak jadi atau bahkan ngambang terundur-undur dan sebagainya. Seorang penulis harus konsekuen dengan jadwal yang telah dibuat
Langkah keempat adalah tulis. Jika sudah dibuat jadwal maka mulailah menulis. Menulis sesuai dengan tema sesuai dengan outline yang telah kita buat dan cocokkan juga dengan jadwal yang telah kita susun. Jika seorang penulis mengikuti aturan keempat hal tersebut maka hampir dipastikan tulisannya akan menjadi sebuah buku
Langkah kelima adalah revisi. Setelah seluruh draf buku selesai dibuat baru direvisi. Hindari merevisi bab per bab. Penulis tidak perlu membuat setiap bab harus finish tapi buatlah seluruh draft terlebih dahulu. Setelah selesai baru merevisi satu persatu
Langkah keenam adalah menyerahkan seluruh ketikan yang sudah direvisi kepada penerbit. Penulis harus memiliki link kepada penerbit terutama adalah penerbit mayor yang akan menerbitkan buku dan bisa memberikan royalti kepada kita. Secara umum royalti didapatkan oleh penulis sebanyak 10% dari hasil penjualan bukunya
Demikian resume tentang 6 langkah menulis buku.
Akbar zainudin adalah penulis best seller bukunya yang berjudul Man Jadda Wajadda menjadikannya berkeliling ke 33 provinsi di Indonesia. Hanya satu provinsi yang belum ditempuh yakni Papua.
Mudah-mudahan katanya habis lebaran dia sempat ke Papua.
Menurut Akbar menulis buku itu ada 6 langkah yang musti diikuti. Kalau ke enam langkah tersebut bisa dilakukan maka kita bisa menerbitkan sebuah buku. Ke enam langkah tersebut diistilahkan dengan TOJTRP. Istilah tersebut merupakan kependekan dari Tema, Outland, Jadwal, Tulis, Revisi, dan Penerbit.
Langkah pertama yaitu T diistilahkan dengan Tema.
Setiap tulisan harus memiliki satu tema yang jelas. Karena tema akan menjadi penentu arah sebuah tulisan. Jadi kalau ingin membuat 1 buku harus memiliki satu tema besar. Tema itu akan menentukan garis besar isi buku kita Tema agar mengikat penulis pada arah tulisan yang ingin dia buat. Tema banyak jenisnya bisa pendidikan bisa motivasi dan lain sebagainya kalau bukunya Pak Akbar umumnya bertema motivasi sementara kalau Om Jay bukunya bertema pendidikan.
Langkah kedua adalah O. O di sini adalah kependekan dari Outland. Outland lebih dikenal dengan daftar isi. jadi kalau ingin menulis buku harus terlebih dahulu dibuat outlandnya. Outland yang dirancang memberi gambaran kepada seluruh isi cerita agar dalam menulis penulis tidak ngambang. Outland berguna untuk mengarahkan penulis pada satu jenis tulisan dan mengembalikan penulis kepada garis besarnya kalau melenceng.
Langkah ketiga adalah J atau jadwal. Setelah membuat outland penulis harus membuat jadwal. Penulisan jadwal yang dibuat harus dipatuhi oleh seorang penulis supaya target menulis bisa tercapai dengan baik. Jika kita tidak membuat jadwal maka kemungkinan tulisan kita tidak jadi atau bahkan ngambang terundur-undur dan sebagainya. Seorang penulis harus konsekuen dengan jadwal yang telah dibuat
Langkah keempat adalah tulis. Jika sudah dibuat jadwal maka mulailah menulis. Menulis sesuai dengan tema sesuai dengan outline yang telah kita buat dan cocokkan juga dengan jadwal yang telah kita susun. Jika seorang penulis mengikuti aturan keempat hal tersebut maka hampir dipastikan tulisannya akan menjadi sebuah buku
Langkah kelima adalah revisi. Setelah seluruh draf buku selesai dibuat baru direvisi. Hindari merevisi bab per bab. Penulis tidak perlu membuat setiap bab harus finish tapi buatlah seluruh draft terlebih dahulu. Setelah selesai baru merevisi satu persatu
Langkah keenam adalah menyerahkan seluruh ketikan yang sudah direvisi kepada penerbit. Penulis harus memiliki link kepada penerbit terutama adalah penerbit mayor yang akan menerbitkan buku dan bisa memberikan royalti kepada kita. Secara umum royalti didapatkan oleh penulis sebanyak 10% dari hasil penjualan bukunya
Demikian resume tentang 6 langkah menulis buku.
Komentar
Posting Komentar