Risau

aku yg pedih risau
menatap hiba matamu
hati yang remah remuk
menemui sorot pilu sudut matamu itu
dalam pandanganmu
menghujam ke lubuk kalbu
terkenang daku akan risau hatimu
saat ku raup hasrat hatimu
saat ku tau kau begitu berharap
namun kodratmu
menyia-nyiakan itu
tersentak hati
berhujat kebat dalam dada
bertabur remah remah cinta
kau yang dulu sangat bersahaja
penuh cinta
aku terpuruk oleh pukau netramu
baruku temukan sorot itu
tak dapat kumaafkan kala itupun
saat hasratmu hasratku berseteru
tak mampu ku hempaskan rasa sesalku
saat ku tau kau begitu pilu
maafku tak lagi berarti untukmu
mengalah kinipun bukan suatu yg terharukan
keterpurukan itu
berbuah jerebu yang menutupi pilu
serak sorak tak lagi berarti
semua tlah terlambat kini
sesalkupun tak lagi berarti

Komentar

Postingan Populer