Balada Orang-orang Tercinta
puisi
Balada Orang-orang Tercinta
by: WS Rendra
kita bergantian menghirup asam
batuk dan lemas terceruk
marah dan terberet beret
cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
kita berjalan terseok-seok
mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
namun cinta tidak membawa kita memahami satu sama lain
kadang kita merasa beruntung
namun harusnya kita merenung
akankah kita sampai di altar
dengan berlari-lari terpatah-patah mengapa cinta tak mengajari kita
untuk berhenti berpura-pura
Kita meleleh dan tergerus
serut serut sinar matahari
sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
mengapa kita saling menyembunyikan mengapa marah dengan keadaan mengapa lari ketika sesuatu membengkak jika dibiarkan
Kita percaya pada cinta
yang borok dan tak sederhana kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta
Balada Orang-orang Tercinta
by: WS Rendra
kita bergantian menghirup asam
batuk dan lemas terceruk
marah dan terberet beret
cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
kita berjalan terseok-seok
mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
namun cinta tidak membawa kita memahami satu sama lain
kadang kita merasa beruntung
namun harusnya kita merenung
akankah kita sampai di altar
dengan berlari-lari terpatah-patah mengapa cinta tak mengajari kita
untuk berhenti berpura-pura
Kita meleleh dan tergerus
serut serut sinar matahari
sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
mengapa kita saling menyembunyikan mengapa marah dengan keadaan mengapa lari ketika sesuatu membengkak jika dibiarkan
Kita percaya pada cinta
yang borok dan tak sederhana kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta
Komentar
Posting Komentar