Cerita Pagi

Cerita Pagi

Hari sudah menunjukkan pukul 7 pagi, kami seharusnya sudah selesai sarapan, namun karena semalam tak tidur saya terlambat turun untuk sarapan. O iya kamar kami di lantai tiga.

Kami sedang ada kegiatan di Grand Inna Hotel.
Karena kurang tidur dan sudah merasa agak terlambat saya merasa kurang nyaman dan terburu buru.

Begitu masuk lif saya tak melihat siapapun di sekitar, mungkin mereka telah selesai sarapan dan masuk kelas. Saya tambah grogi.

Sebagaimana prosedur di hotel Grand Inna, kita musti menempelkan kartu kunci  baru bisa menekan tombol nomor ruang yang di tuju. Ketika saya tempelkan kartu, kunci menyala sebagaimana seharusnya, namun ketika saya menekan nomor ruangan yang dituju, pintu lif kembali terbuka. Otomatis saya ulangi prosedur yang sama... Kembali terjadi seperti semula. Saya mengulangnya sampai berkali kali, sampai saya tak ingat berapa kali saya ulangi.
Apa yang terjadi..?? Saya bingung. Setiap mengulangi prosedur yang sama saya berfikir mungkin kartu saya sudah low. Minta di cas. Saya bimbang, apa saya biarkan begini dengan resiko terkurung dalam lift atau saya musti keluar kembali. Berarti saya akan tetap berada di lantai tiga.
Plas... Seperti kilat memancar di otak. Ketika saya ingat lantai tiga... Saya lihat tombol angka yang saya tekan... Masih menyala di angka tiga , sehingga.. pintu lift kembali terbuka....
astaga... saya sejak tadi puluhan kali menekan tombol angka 3.... Padahal saya sedang berada di lantai tiga, menuju loby...
hahahaha tentu saja pintu lift begitu tertutup, terbuka lagi...
Saya tak bisa menahan tawa... Saya tertawa sendirian dalam lift... Menertawakan kebodohan saya sendiri.....
hahhahaha... Ternyata kecemasan sekecil apapun akan menimbulkan kealpaan.
,.. Jadi mulai hari ini saya akan berusaha hadapi hidup dengan senyum...
Enjoy your life